Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket
Instrumen investasi di bidang saham saat ini sangat di minati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, utamanya saham-saham perusahaan besar atau seringkali kita sebut sebagai blue chip, salah satunya yaitu BCA. Bisa dibilang saham BCA ini adalah salah satu yang stabil dan juga menawarkan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan untuk kedepannya.
Tetapi, sebelum Anda mulai melakukan investasi khususnya pada saham BCA, ada baiknya Anda memahami bagaimana harga saham dihitung, khususnya untuk BCA ini maka Anda harus tahu berapa harga 1 lot saham BCA saat ini. Nah, untuk tahu ulasannya penulis akan bahas di artikel ini secara detail.
Pakai M-STOCK untuk Kemudahan Investasi Saham Anda
Dengan M-STOCK by Mirae Asset, investasi saham menjadi lebih mudah dan terjangkau untuk semua orang! Aplikasi kami dirancang untuk membantu Anda mengelola portofolio saham dengan cepat dan efisien. Dapatkan akses real-time ke data pasar, analisis mendalam, dan berbagai fitur canggih yang akan memandu keputusan investasi Anda. Klik gambar di bawah untuk download aplikasinya.
Itulah ulasan seputar harga 1 lot saham BCA beserta data historis harga saham beberapa tahun terakhir. Dengan data-data di atas Anda bisa lihat saham BCA menawarkan potensi keuntungan yang cukup bagus dari dividen maupun capital gainnya. Tetapi, yang perlu diperhatikan oleh para investor yaitu selalu lakkukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham apa. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat.
Kalau Anda ingin melakukan riset analisis saham langsung saja kunjungi Fima.co.id.
Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), satuan transaksi saham menggunakan istilah "lot". Berdasarkan peraturan BEI, 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham. Jadi, jika Anda ingin membeli saham sebuah perusahaan, minimal pembelian yang dapat dilakukan adalah sebesar 1 lot (100 lembar).
Harga Saham BCA pada Tahun 2024
Pada 28 Oktober 2024, harga saham BCA tercatat di kisaran Rp10.700 per lembar. Dengan penghitungan tersebut, untuk membeli 1 lot saham BCA, Anda memerlukan dana sebesar:
Harga per lot = Harga per lembar saham × 100 lembar
Rp10.700 × 100 = Rp1.070.000
Dengan demikian, modal awal yang diperlukan untuk memiliki 1 lot saham BCA adalah sekitar Rp1.070.000 (Satu juta tujuh puluh ribu rupiah), belum termasuk biaya transaksi seperti fee broker dan pajak.
Fluktuasi Harga Saham BCA
Harga saham, termasuk saham BCA, sangat dinamis dan bisa berubah dalam hitungan menit, jam, atau hari tergantung pada berbagai faktor, seperti:
1. Kinerja Perusahaan: Laporan keuangan BCA, termasuk pendapatan, laba bersih, atau dividen, sangat memengaruhi harga saham.
2. Kondisi Ekonomi Makro: Kebijakan suku bunga, inflasi, dan stabilitas ekonomi memengaruhi sentimen pasar terhadap saham BCA.
3. Sentimen Pasar: Berita terkait industri perbankan, perubahan regulasi, atau sentimen global dapat memengaruhi pergerakan saham.
Sebagai contoh, jika ada berita positif mengenai peningkatan laba bersih BCA atau pengembangan layanan baru, harga saham BCA kemungkinan akan naik. Sebaliknya, sentimen negatif seperti krisis ekonomi global bisa menekan harga saham.
Biaya Tambahan dalam Transaksi Saham
Selain harga saham itu sendiri, investor juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan yang dikenakan oleh broker atau sekuritas, seperti:
Fee Beli: Biaya yang dikenakan saat membeli saham, biasanya berkisar antara 0,1% hingga 0,3% dari total nilai transaksi.
Fee Jual: Biaya saat menjual saham, umumnya sekitar 0,2% hingga 0,4% dari total nilai transaksi.
Pajak Penghasilan (PPh): Pemerintah mengenakan pajak atas hasil keuntungan dari penjualan saham sebesar 0,1%.
Levy BEI: Biaya yang kecil namun tetap dihitung untuk mendukung operasional Bursa Efek Indonesia.
Misalnya, jika Anda membeli 1 lot saham BCA seharga Rp1.070.000 dan broker Anda mengenakan fee beli sebesar 0,15%, total biaya transaksi akan menjadi:
Rp1.070.000 × 0,15% = Rp1.605
Jadi, total dana yang diperlukan menjadi sekitar Rp1.071.605.
Keuntungan Berinvestasi di Saham BCA
Saham BCA dianggap sebagai salah satu saham "blue chip" yang stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa saham BCA menarik bagi investor:
1. Kinerja Keuangan yang Stabil: BCA dikenal sebagai bank dengan kinerja keuangan yang solid dan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang rendah.
2. Dividen yang Konsisten: BCA secara rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, sehingga menarik bagi mereka yang mencari pendapatan pasif.
3. Kapitalisasi Pasar Tinggi: Saham BCA termasuk dalam jajaran saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, sehingga likuiditasnya tinggi.
4. Prospek Pertumbuhan: Dengan fokus pada digitalisasi dan inovasi, BCA memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan di era perbankan modern.
Risiko Berinvestasi di Saham BCA
Meski dianggap relatif aman, investasi di saham tetap memiliki risiko, termasuk saham BCA. Risiko tersebut meliputi:
Fluktuasi Harga: Pergerakan harga saham dapat menyebabkan kerugian jika Anda menjual di saat harga turun.
Risiko Pasar: Perubahan kondisi ekonomi, politik, atau regulasi dapat memengaruhi kinerja saham BCA.
Ketergantungan pada Industri Perbankan: Jika terjadi krisis di sektor perbankan, saham BCA juga bisa terkena dampaknya.
Cara Membeli Saham BCA
Untuk membeli saham BCA, Anda perlu melalui beberapa langkah berikut:
1. Buka Rekening Saham di Sekuritas: Pilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan menawarkan layanan sesuai kebutuhan Anda.
2. Top Up Dana: Transfer dana ke rekening saham Anda sesuai dengan rencana investasi.
3. Unduh Aplikasi Trading: Sebagian besar sekuritas menyediakan aplikasi trading online untuk memudahkan transaksi.
4. Cari Kode Saham BCA (BBCA): Masukkan kode saham BCA (BBCA) di aplikasi untuk melihat harga terbaru.
5. Lakukan Pembelian: Tentukan jumlah lot yang ingin dibeli, lalu konfirmasi transaksi.
Harga 1 lot saham BCA pada Oktober 2024 adalah sekitar Rp1.070.000 berdasarkan harga per lembar sebesar Rp10.700. Namun, harga ini dapat berubah setiap saat tergantung kondisi pasar. Sebelum membeli saham, pastikan Anda memahami risiko dan biaya tambahan yang menyertai transaksi. Investasi yang bijak dan terencana akan membantu Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan.
IDXChannel – Harga saham ANTM 1 lot cukup bervariasi tergantung pada harga ketika investor membelinya. Pasalnya, harga saham ini fluktuatif.
ANTM merupakan kode saham untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang bergerak di bidang pertambangan serta logam terdistribusi dan terdiversifikasi. Perusahaan ini fokus pada kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian dan pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, serta logam mulia lainnya.
Emiten ini kerap menjadi incaran investor karena masuk dalam indeks LQ45 dan IDX30. Per 12 Desember 2024, kapitalisasi pasar ANTM bahkan mencapai 38,81 triliun.
Lantas, berapa harga saham ANTM 1 lot? Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di saham ini, berikut IDXChannel menyajikan informasi harganya.
Gunakan Fitur Stock dari Fima.co.id untuk Tahu Informasi Lengkap Seputar Emiten
Fitur stock di Fima.co.id memberikan informasi lengkap dan terkini seputar emiten yang Anda minati. Dengan akses mudah ke data seperti harga saham, grafik pergerakan, dan analisis fundamental, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Klik stock atau gambar di bawah ini untuk langsung menggunakan fiturnya.
Contoh Perhitungan Membeli Beberapa Lot Saham BCA
Supaya lebih jelas penulis akan memberikan contoh perhitungan jika Anda ingin membeli beberapa lot saham BCA :
Atau jika ingin membeli di angka yang lebih besar lagi misalnya di angka 100, 500, bahkan 1000 lot begini hitungannya :
Perlu diketahui untuk harga saham setiap hari akan berubah-ubah, hal itu dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, sentimen pasar, dan lainnya.
Harga 1 Lot Saham BCA Terbaru
Seperti yang kita tahu, 1 lot merupakan satuan standar untuk pembelian dan juga penjualan suatu saham. Berdasarkan aturan yang dibuat BEI (Bursa Efek Indonesia), 1 lot = 100 lembar saham. Jadi, pada saat Anda ingin membeli saham, minimal Anda harus membelinya 1 lot.
Saat artikel ini ditulis pada 28 Oktober 2024, harga saham BCA per lembarnya berada di kisaran Rp. 10.700. Mengingat pengertian di atas, 1 lot = 100 lembar saham, jadi untuk membeli 1 lot saham BCA saat ini diperlukan modal sekitar Rp. 1.070.000 (Satu juta tujuh puluh ribu rupiah).
Tahun 2022 (hingga pertengahan)
IDXChannel—Harga saham BBCA 1 lot hari ini adalah Rp960.000, karena pada penutupan perdagangan Senin (24/6) ini harga saham BBCA ditutup pada level Rp9.600 per saham.
Investor yang ingin membeli saham PT Bank Central Asia Tbk, mesti menyiapkan modal setidaknya lebih dari Rp900.000 untuk mendapatkan satu lot. Sesuai aturan BEI, pembelian saham minimal adalah 1 lot (100 lembar).
Namun nominal ini dapat berubah sesuai perkembangan harga saham BBCA. Ada kalanya BBCA mengalami penurunan harga, sehingga investor dapat membeli dengan harga terdiskon.
BBCA adalah saham perbankan besar dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa efek, yakni mencapai Rp1.183 triliun, dengan harga pasar Rp9.600/saham. Secara year to date, BBCA mencatatkan pertumbuhan harga 2,13 persen.
Sementara secara tahunan atau year to year, BBCA telah tumbuh 6,37 persen. Jika dilihat lebih jauh, yakni lima tahun, dengan harga Rp9.600/saham BBCA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 62,85 persen.
BBCA adalah salah satu emiten dengan pergerakan harga saham yang stabil, sehingga digemari banyak manajer investasi dan investor big money. Investor pemula pun kerap dianjurkan untuk menabung saham BBCA di portofolionya.
Harga saham BBCA bergerak relatif lebih stabil dibanding saham-saham lain di sektor industri yang sama. Selain itu, BBCA juga terbukti rutin membagikan dividen tunai tiap tahun.
Untuk tahun buku 2023 kemarin, BBCA membagikan dividen tunai senilai Rp227,5 per saham. Artinya, jika seorang investor memiliki 1 lot saham BBCA, ia mengantongi dividen senilai Rp22.750 total.
Itulah penjelasan singkat tentang harga saham BBCA 1 lot hari ini. (NKK)
Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.
Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!
Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.
Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.
Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.
Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!
Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula
Profil PT Bank Central Asia Tbk - BBCA
PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA bergerak dalam bidang usaha bank umum. Anak perusahaan diantaranya:
PT BCA Finance (Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha dan Anjak Piutang)
PT BCA Finance Limited (Money Lending- Jasa Pengiriman Uang),
PT Bank BCA Syariah (Perbankan Syariah)
PT BCA Sekuritas (Penjamin Emisi Efek dan Pialang Perdagangan Saham)
PT Asuransi Umum BCA (Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian).
PT Central Capital Ventura (CCV) guna mengikuti inovasi layanan keuangan berbasis digital.
Produk dan layanan Perseroan terdiri dari produk simpanan, layanan transaksi perbankan, perbankan elektronik, layanan cash management, kartu kredit, bancassurance, produk investasi, fasilitas kredit, Bank garansi, fasilitas ekspor impor dan fasilitas valuta asing.
Pada tahun 2021, BBCA mencatatkan laba bersih senilai Rp 31,8 T dari total pendapat Rp 80,3 T. PT BCA Tbk merupakan salah satu dari sedikit emiten yang membagikan dividen 2 kali setahun.
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?
Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.
Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.
Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.
Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.
Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.
Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.
Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).
Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.
Saksikan video di bawah ini:
Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!
Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.
Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.
Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.
Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!
Harga diatas berlaku pada 5 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.
Berdasarkan harga per lembar di atas, maka perhitungan 1 lot saham BCA yaitu : 8.775 x 100 lembar = Rp 877.500.
Jika kamu ingin membeli 2 lot, dikalikan 200, 3 lot dikalikan 300, dan seterusnya.
Sekilas Mengenai Perusahaan PT Bank Central Asia TBK (BCA)
Saat ini BCA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan kapitalisasi pasarnya.
BBCA adalah kode saham yang diperdagangkannya. Yang mana saham BCA di Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu yang kuat dan menjadi unggulan.
Bank BCA sendiri memiliki anak perushaaan yang bergerak di bidang yang berbeda. Di antaranya adalah sebagai berikut :